Kamis, 21 Februari 2013

HERBAL KEJI BELING



Herbal Keji Beling

Herbal Keji Beling

Mengenal Herbal Keji Beling

Salah satu obat tradisional yang banyak kita jumpai di pekarangan rumah adalah tanaman keji beling. Tanaman ini dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia. Umumnya herbal keji beling tumbuh liar. Banyak orang belum mengetahui manfaat tanaman ini. Oleh karena itu, ketika tanaman ini tumbuh subur di halaman langsung dibersihkan karena dianggap mengganggu tanaman lain atau tidak dianggap tidak indah. Berdasarkan uji klinis yang pernah dilakukan, beberapa tumbuhan diyakini bermanfaat sebagai solusi alami batu ginjal.

Tanaman keji beling (Strobilanthes crispus) adalah tanaman terna yang biasa ditanam masyarakat sebagai tanaman pagar, bisa tumbuh di seluruh wilayah Indonesia. Dalam bahasa lokal keji beling dikenal dengan sebutan ngikilo, enyah kilo, keci beling, picah beling.

Klasifikasi ilmiah keji beling

Divisi               :  Spermatophyta
Subdivisi        :  Angiospermae
Kelas              :  Dicotyledonae
Ordo              :  Solanales
Familia           :  Acanthaceae
Genus            :  Strobilanthes
Spesies           :  Strobilanthes Crispus

Berdasarkan morfologi tanaman, keji beling dibagi menjadi bagian akar, batang, daun, dan bunga. Akar keji beling berbentuk akar tunggang dan serabut. Akar berwarna putih kekuningan. Fungsi akar untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari tanah.

Tanaman ini menyerupai rumput besar. Batang berbentuk bulat, beruas dengan diameter 0,2-0,7 cm. Batang berkulit ungu, memiliki bintik-bintik hijau pada saat masih muda, dan berubah menjadi cokelat setelah tua. Daun berbentuk bulat telur, pada bagian tepi bergerigi, serta berbulu halus. Panjang helaian daun adalah 2-5 cm berwarna hijau. Tanaman keji beling berbunga setelah dewasa. Bunga keluar pada waktu tertentu.

Tanaman ini berasal dari Mandagaskar, telah dikenal secara pasti untuk pertama kalinya oleh Thomas Anderson (1832-1870) yang mengkelaskan tumbuhan ini di bawah Spermatophyta (tumbuhan berbunga, gymnospermae)

Manfaat Herbal Keji Beling

Di Malaysia, daun tanaman ini telah digunakan secara tradisional untuk merawat kanker, kencing manis, serta digunakan sebagai agen diuretik.

Herbal Keji beling memiliki kandungan mineral sangat tinggi. Kalium 51%, Kalsium 24%, Natrium 24%, Ferum 1%, Fosfor 1%. Daunnya mengandung vitamin C, B1, B2 yang tinggi. Dari berbagai penelitian, diketahui tanaman keji beling mengandung zat-zat kimia antara lain : kalium, kalsium, natrium, dan asam silikat. Kalium berfungsi melancarkan kencing dan penghancur batu dalam empedu, gindal, dan kandung kemih. Natrium berfungsi meningkatkan cairan ekstra seluler untuk meningkatkan volume darah. Kalsiium berfungsi membantu proses pembekuan darah, juga sebagai katalisator berbagai proses biologi dalam tubuh serta mempertahankan fungsi membran sel. Sedangkan asam silikat berfungsi mengikat air, minyak, dan senyawa-senyawa non-polar lainnya.
-->

Di bawah ini adalah manfaat herbal keji beling :
Mengobati Diare/Disentri
Rebus seluruh bagian tanaman selama 30 menit, setelah dingin airnya diminum.

Daun segar 25 gr direbus dengan dua gelas air selama 15 menit. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan setiap pagi atau siang hari

Batu Kandung Kencing :
Segenggam daun keji beling dan 4 tongkol jagung muda direbus dengan 2 liter air sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin airnya diminum, lakukan setiap pagi dan sore hari, masing-masing setengah gelas.

Batu Kandung Empedu
5 Lembar daun keji beling segar dan 7 lembar daun ungu segar, direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum saat hangat.

Daun Keji beling 50 gr, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Direbus dalam 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Diminum setelah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.

5 lembar daun keji beling, 5 lembar daun tempuyung, dan 6 buah tongkol jagung muda. Rebus dalam 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Diminum setalah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.

Sembelit
½ genggam daun keji beling, direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Diminum setelah dingin.

Wasir
20-50 gram daun keji beling segar direbus dalam 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin diminum 3 kali 1 gelas per hari.

Atau bisa juga dengan dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar.

Pantangan : Daging kambing atau makanan pedas.

20-50 gr daun segar, direbus dalam 6 gelas air sempai tersisa 3 gelas. Setelah dingin diminum 3 kali 1 gelas per hari.

Tumor
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.

Pantangan : Ikan asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol, tape, limun, vitzin.

Diabetes Mellitus
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.

Pantangan : Makanan manis.

Lever (sakit kuning)
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.

Pantangan : Makanan berlemak.

Kolesterol Tinggi
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.

Pantangan : makanan berlemak.

Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.

Pantangan : makanan pedas atau asam.

Kena ulat atau semut hitam
Gosokkan daun keji beling pada bagian yang gatal. Lakukan setiap 2 jam sampai sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar